mafia39 Real Steel

Film “Real Steel” mengambil latar waktu pada tahun 2020, di mana dunia olahraga tinju telah mengalami perubahan signifikan. Kini, manusia tidak lagi bertarung secara langsung di dalam ring atau arena tinju; sebaliknya, mereka menggunakan robot yang dikendalikan melalui remote untuk bertarung. Pertandingan robot ini jauh lebih keras dan brutal daripada pertarungan manusia.

Kisah dimulai dengan pengenalan tokoh utama, Charlie Kenton, yang dulunya merupakan legenda tinju. Namun, saat kita bertemu dengannya, Charlie sudah menjadi sosok yang terpuruk. Ia sering menghadapi kritik dan kecaman, terutama setelah kekalahan-kekalahan tim robot yang ia kendalikan saat bermain untuk Manchester United.

Dalam salah satu pertandingan, Charlie bertaruh dengan seorang pria bernama Ricky, dengan harapan bahwa robotnya yang bernama Ambush akan mengalahkan robot milik Ricky. Namun, karena kesembronoan Charlie, Ambush malah hancur dan Charlie harus membayar Ricky sejumlah uang. Saat Charlie berencana melarikan diri, ia mendapat kabar bahwa mantan kekasihnya, Caroline, telah meninggal, dan ia harus menghadiri pengadilan untuk menentukan hak asuh atas anak mereka, Max.

Charlie tiba di pengadilan dan bertemu dengan bibi Max, Debra. Debra menginginkan hak asuh atas Max, yang membuat Charlie terkejut mengetahui bahwa Debra adalah istri seorang pria kaya bernama Marvin. Charlie dan Marvin melakukan negosiasi, yang menghasilkan kesepakatan bahwa Charlie akan mendapatkan uang jika ia merawat Max selama Marvin dan Debra berlibur. Namun, Marvin memerlukan jaminan, jadi ia memberi Charlie uang muka.

Charlie memberi tahu Max bahwa mereka akan berpisah untuk sementara waktu. Namun, Max merasa marah dan kecewa karena Charlie memilih uang daripada menghabiskan waktu bersama Max. Setelah Max kembali kepada Debra dan Marvin, Charlie merenungkan tindakannya dan berbicara dengan teman wanitanya, Bailey.

Charlie merasa bersalah dan menyadari bahwa Max sebenarnya membutuhkannya. Charlie lalu mencari Max, dan keduanya bersatu kembali. Mereka memutuskan untuk melawan robot juara bernama Zeus dalam pertandingan tinju robot. Pertandingan ini penuh perjuangan, dan Atom, robot buatan sendiri Max dan Charlie, mendapat banyak dukungan dari penonton.

Meskipun Zeus akhirnya memenangkan pertandingan berdasarkan poin, Atom dan Max berhasil memenangkan hati penonton dan para penggemar pertandingan tinju robot. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan ayah dan anak, serta perjuangan yang mereka lalui, jauh lebih berharga daripada kemenangan dalam pertandingan.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights