mafia39 My Name Is Khan

mafia39 My Name Is Khan

Cerita dimulai dengan seorang pemuda Muslim asal India yang memiliki keluarga kecil dan ciri khas tertentu dibandingkan dengan pemuda lainnya. Dia bermimpi untuk menyusul saudaranya yang telah bekerja di Amerika, dan dengan tekad yang kuat, ia memutuskan untuk memulai perjalanan hidup barunya di Amerika.

Pemuda tersebut adalah Rizwan Khan (diperankan oleh Shahrukh Khan), yang mengidap sindrom Asperger. Keberbedaan dalam perilaku dan kepribadiannya mencakup sikap-sikap yang khas, seperti cenderung membungkuk, berjalan setengah melompat, tidak nyaman menatap mata orang lain, menirukan suara-suara, ketakutan pada hal-hal baru, warna kuning, serta kebisingan. Selain itu, ia kesulitan dalam mengekspresikan perasaannya dan selalu menggenggam tiga butir kerikil. Namun, di balik kekurangan-kekurangannya, Rizwan adalah seorang yang sangat cerdas.

Dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh ibunya, Rizwan menjadi pria yang baik meskipun tantangan yang dihadapi. Setelah sang ibu meninggal, Rizwan memutuskan untuk tinggal bersama adik laki-lakinya yang sudah lama menetap di Amerika, tepatnya di San Francisco. Di sana, Rizwan bekerja sebagai penjual kosmetik.

Suatu hari, takdir membawanya bertemu dengan Mandira (diperankan oleh Kajol), seorang penata rambut Hindu. Rizwan jatuh cinta pada pandangan pertama, dan hubungan mereka berkembang menjadi pernikahan yang bahagia. Mandira adalah seorang janda dengan seorang anak laki-laki bernama Sameer. Pernikahan mereka berjalan dengan indah, hingga sebuah peristiwa yang mengubah segalanya: serangan teroris 9/11 yang menghantam World Trade Center.

Serangan itu memicu perubahan besar dalam persepsi orang Amerika terhadap Muslim. Rizwan dan keluarganya juga menjadi korban presepsi negatif ini. Mereka mengalami pelecehan dan intimidasi, termasuk Sameer, anak Mandira. Tragisnya, Sameer menjadi korban penganiayaan yang fatal dan meninggal dunia. Peristiwa ini menghancurkan keluarga Rizwan dan Mandira.

Dalam keputusasaan, Mandira mengusir Rizwan dan hanya setuju untuk menerimanya kembali jika ia bisa memenuhi misi yang sangat sulit, yaitu bertemu dengan Presiden Amerika dan membuktikan bahwa Rizwan Khan bukanlah seorang teroris. Dengan hati yang penuh tekad, Rizwan meninggalkan rumahnya untuk menjalankan misi yang sangat penting ini.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights