mafia39 Amadeus

Film “Amadeus” tahun 1984 mengisahkan kisah hidup Wolfgang Amadeus Mozart, seorang komposer jenius yang lebih dikenal dengan nama Mozart. Film ini disutradarai oleh Milos Forman dan diadaptasi dari sebuah drama panggung yang juga berjudul “Amadeus” karya Peter Shaffer. Film ini meraih banyak penghargaan, termasuk delapan Academy Awards, dan merupakan salah satu film yang sangat sukses.

Cerita dimulai dengan Antonio Salieri, seorang komposer Italia, yang pada tahun 1823 mencoba bunuh diri. Para pelayannya mendengar Salieri mengaku bahwa ia telah membunuh Mozart. Akibatnya, Salieri dirawat di rumah sakit jiwa. Seorang pendeta muda bernama Pastor Vogler mendekati Salieri untuk mencari penjelasan lebih lanjut tentang pengakuannya. Salieri menceritakan bagaimana ia menginginkan bakat komposer sejak muda dan berjanji kesetiaan kepada Tuhan. Namun, ia merasa terkhianati ketika Mozart, seorang pria kekanak-kanakan, dianugerahi bakat musik yang luar biasa oleh Tuhan. Salieri merasa iri dan bersumpah untuk menghancurkan Mozart.

Sementara itu, Mozart, meskipun menghasilkan karya-karya brilian, memiliki kehidupan yang tidak sempurna. Kecanduan alkohol merusak pernikahan, keuangan, dan reputasinya. Mozart mengerjakan opera “The Marriage of Figaro,” yang sempat dilarang oleh Kaisar Joseph II karena alasan politis. Salieri, yang telah menjadi komposer istana, berencana untuk menjatuhkan Mozart.

Kisah berlanjut dengan Salieri membujuk Mozart untuk menyelesaikan Requiem dan menawarkan bantuan. Mozart menerima tawaran tersebut. Namun, hubungan antara Mozart dan Salieri membuat istri Mozart, Constanze, merasa curiga. Saat Constanze pergi, Salieri berusaha membantu Mozart menyelesaikan Requiem. Namun, karya tersebut tak pernah diselesaikan oleh Mozart.

Ketika Constanze kembali, ia menemukan suaminya telah meninggal. Salieri merasa bersalah karena pernah berencana untuk menghancurkan Mozart. Dalam pengakuan kepada Pastor Vogler, Salieri mengungkapkan bahwa ia merasa Tuhan telah menghukum Mozart agar orang-orang biasa, seperti dirinya dan Vogler, dapat hidup dengan damai.

Film “Amadeus” berakhir dengan tawa Mozart yang menggema, menggambarkan kisah hidup Mozart yang penuh dengan kejeniusan dan tragis.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights