Film “300: Rise of an Empire” mengisahkan peristiwa yang berlangsung secara simultan dengan pertempuran antara Leonidas dan pasukan Spartan melawan Xerxes dan pasukan Persia di Gerbang Neraka. Namun, fokusnya adalah pada perlawanan Angkatan Laut Yunani yang dipimpin oleh Jendral Besar Themistokles melawan invasi Persia.
Sepuluh tahun sebelum peristiwa utama film, ada kilas balik tentang serangan Raja Darius dari Persia dan armada lautnya di tanah Yunani. Themistokles memimpin pasukan Yunani dalam serangan kejutan yang berhasil mengusir armada laut Persia. Bahkan, Themistokles berhasil melepaskan panah yang menewaskan Raja Darius. Xerxes yang menyaksikan kematian ayahnya menjadi pendiam dan murung. Raja Darius berpesan kepada Xerxes bahwa hanya para dewa yang bisa menaklukkan Yunani.
Dalam waktu tersebut, Artemesia, seorang wanita Yunani, tampil sebagai jendral Persia yang sadis, meskipun ia memiliki latar belakang yang tragis. Artemesia mempengaruhi Xerxes untuk menaklukkan Yunani dan membalaskan dendam kematian ayahnya dengan cara yang kejam. Ia menggunakan penyihir dan ahli ramuan untuk meningkatkan kekuatan Xerxes dan membunuh semua yang berkaitan dengan Xerxes.
Themistokles mengunjungi Ratu Gorgo di Sparta untuk meminta bantuan dalam mengusir Persia, tetapi Ratu Gorgo menolak. Maka, Themistokles memutuskan untuk melawan Persia dengan pasukannya sendiri. Ia menyadari bahwa dalam pertempuran melawan kekuatan Persia yang besar, ia hampir pasti akan kalah dalam hal jumlah dan daya tempur. Namun, ia lebih memilih untuk mati sebagai orang merdeka daripada hidup di bawah penjajahan Persia. Themistokles menghadapi armada laut Persia yang dipimpin oleh Artemesia dengan hanya 5 kapal lautnya tersisa.
Themistokles menggambarkan dirinya sebagai seorang ahli strategi dan taktik yang mampu mengalahkan kekuatan yang jauh lebih besar. Mereka memenangkan beberapa pertempuran melawan Persia. Artemesia mencoba untuk menawarkan kesepakatan kepada Themistokles, tetapi ia menolak. Artemesia memimpin serangan baru dengan menggunakan pasukan berani mati dan minyak yang dibakar di pantai Yunani. Dalam pertempuran ini, Themistokles dan pasukannya mengalami kekalahan.
Themistokles menerima kabar kematian Leonidas dan mencoba menyatukan seluruh Yunani untuk melawan Persia. Dalam pertempuran terakhir di Salamis, pasukan Yunani yang awalnya putus asa memilih untuk bertahan dan bertarung. Mereka menghadapi pasukan besar Persia dalam pertempuran laut yang dramatis.
Themistokles dan Artemesia memimpin pasukan mereka dalam pertempuran sengit. Kedua jendral itu berjuang satu sama lain, dan mereka hampir mengalahkan satu sama lain. Namun, pertempuran berbalik ketika seluruh armada Yunani datang untuk mendukung Themistokles. Themistokles meminta Artemesia untuk menyerah, tetapi ia memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri dalam pertempuran. Sementara itu, pasukan Yunani yang dipimpin oleh Ratu Gorgo menyerbu tentara Persia.
Film berakhir dengan Yunani yang bersatu dalam perlawanan mereka terhadap Persia.
Kunjungi kanal Mafia39 lainnya di
- Link channel kami mafia39 linktree
- sinopsis kami di mafia39.medium.com
- blog kami di Blog Mafia39 dan wp mafia39
- website official https://mafia39.top/
- Baca berita manchester united disini – manchester-united.co.uk
Channel lainnya
- Berita Bola di Trik Cuan
- Berita Musik di https://palabraymusica.org/
- Profil Pemain Bola di Slot Gacor Fun
- Info Bisnis di Cuap Cuap Cuan
- Berita Terkini Jakarta Slot
- info menarik Cuap Cuap Cuan
- dan Trik game di Slot Terpercaya
- Backlink 1 cnnnews.org
- Backlink 2 monashestateuniversity.com
- Backlink 3 australia24.org
- Backlink 4 manchester-united.co.uk
- Backlink 5 https://norakplay.myshopify.com/
- Backlink 6 https://norakprogram.online/